VIVAnews - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, berinisiatif membantu mengatasi pergolakan di Libya secara damai. Inisiatif itu diterima oleh pemimpin Libya, Muammar Khadafi, yang dikenal merupakan sobat karib Chavez.
Menurut kantor berita Associated Press, pengumuman itu disampaikan Menteri Informasi Venezuela, Andres Izarra, melalui akunnya di laman jejaring sosial Twitter. "Sikap Libya, yang secara resmi menerima proposal damai Chavez, merupakan kabar yang kami percaya dapat membangkitkan harapan bagi terciptanya jalan keluar secara negosiasi dan damai atas konflik di sana," tulis Izarra.
Menurut Izarra, Chavez telah berbicara kepada Khadafi melalui telepon awal pekan ini untuk membentuk suatu blok negara bersahabat sebagai mediator penyelesaian krisis di Libya. Chavez pun berharap akan segera mengirim sebuah komisi perdamaian ke Libya untuk meredakan konflik.
Namun, belum jelas bagaimana mekanisme damai yang diusulkan Chavez itu bisa diterapkan, mengingat konflik antara pendukung dan anti rezim Khadafi masih berlangsung sengit di hampir semua kota. Maka, menurut Izarra, sejumlah menteri luar negeri di Amerika Latin dan Karibia akan membicarakan proposal Chavez pada 11 Maret mendatang.
Chavez menyebut Khadafi sebagai teman dan kedua pemimpin sama-sama berpandangan sosialis dan sangat kritis terhadap Amerika Serikat. Maka, Chavez tidak mau bila Khadafi sampai harus menerima tekanan internasional, terutama dari AS, dalam menghadapi kemelut di negerinya.
Namun, AS dan sekutunya, Italia, menilai pendekatan Chavez itu merupakan cara yang salah. Lagipula, para penentang Khadafi juga tidak mau diajak kompromi selama dia masih berkuasa.
"Kita tidak perlu adanya suatu komisi internasional untuk berkata kepada Kolonel Khadafi apa yang harus dia perbuat bagi kebaikan negeri dan rakyatnya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, P.J. Crowley. "Dia [Khadafi] harus menyingkir dan, demi kebaikan rakyatnya, dia tidak boleh menyerang mereka," lanjut Crowley.
Sementara itu, juru bicara Liga Arab, Hisham Youssef, menilai bahwa proposal damai Chavez atas krisis di Libya perlu dijelaskan lebih lanjut. Namun, Youssef berharap bahwa setiap penyelesaian konflik di Libya harus melibatkan aspirasi rakyat setempat, termasuk mereka yang selama ini menentang rezim Khadafi. (kd)
0 komentar:
Posting Komentar