Obama Minta 104 Pembangkit Nuklir AS Ditinjau ~ Berita Dunia
Home » » Obama Minta 104 Pembangkit Nuklir AS Ditinjau

Obama Minta 104 Pembangkit Nuklir AS Ditinjau

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berusaha menenangkan warga Amerika Serikat terkait krisis pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang. Selain meyakinkan radiasi reaktor yang bocor tak akan sampai ke Amerika, Obama juga meminta 104 reaktor nuklir Amerika Serikat ditinjau menyeluruh.

"Kami telah melihat gempa bumi dan tsunami mengakibatkan kematian yang tak terbayangkan dan kerusakan atas salah satu teman dan sekutu terdekat kami di dunia," kata Obama dalam jumpa pers singkat setelah mengunjungi Kedutaan Besar Jepang untuk mengungkapkan duka citanya, Kamis, 17 Maret 2011.

Obama menyatakan, dia telah memerintahkan Komisi Pengawas Nuklir Amerika Serikat melakukan 'tinjauan menyeluruh' atas keselamatan semua pembangkit nuklir. "Ketika melihat sebuah krisis seperti di Jepang, kami memiliki tanggung jawab untuk belajar dari kejadian ini dan menggunakannya untuk memastikan keselamatan dan keamanan rakyat," ujar Obama.

Saat ini terdapat 104 reaktor nuklir di Amerika Serikat dan memasok 20 persen listrik negara itu. "Energi nuklir bagian sangat penting dari masa depan energi kami," tutur Obama.

Sementara itu, Bea Cukai Amerika Serikat telah menemukan laporan radiasi dari kargo yang baru datang dari Jepang di sejumlah bandara termasuk Chicago, Dallas, dan Seattle. Radiasi ini tak terdeteksi pada barang bawaan penumpang. Namun, tak ada dari insiden ini mencapai jumlah yang membahayakan.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano menyatakan, Bea Cukai terus memeriksa penumpang dan kargo "bahkan untuk setitik radiasi."

Obama menyatakan, dia mengetahui rakyat Amerika khawatir radiasi ini terbawa melalui udara melintasi Pasifik. "Jadi, saya ingin jelaskan, kami tak menginginkan tingkat radiasi berbahaya masuk Amerika Serikat. Apakah itu di Pantai Barat, Hawaii, Alaska, atau kawasan Amerika lainnya," ujar Obama.

Dia menjelaskan, rekomendasi wilayah aman radiasi reaktor yang bocor di Jepang adalah radius 50 mil atau 80 kilometer, sehingga cukup jauh dari tentara Amerika di Jepang. Radius ini lebih luas dari instruksi pejabat Jepang yang hanya 20 kilometer, sedangkan yang berada 20-30 kilometer harus tetap berada di rumah. (Associated Press l art)

• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts