VIVAnews - Timor Leste kian percaya diri untuk menjadi anggota baru Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Pasalnya, perekonomian Timor Leste kian berkembang setiap tahun.
Jaminan itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Timor Leste, Zakaria Albano da Costa, di Jakarta, Jumat 4 Februari 2011. Dia menyerahkan surat pendaftaran Timor Leste sebagai anggota baru kepada Menlu Marty Natalegawa, yang mewakili Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Da Costa mengatakan bahwa perkembangan ekonomi Timor Leste dapat dilihat dalam tiga tahun terakhir. "Dalam tiga tahun berturut-turut, perekonomian kami naik hingga dua digit. Kami maju dengan sangat pesat," ujar Da Costa.
Dia mengakui, sejak resmi berdaulat pada 2002, negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu masih harus membenahi banyak masalah. Namun, da Costa yakin bahwa semuanya dapat diatasi.
Kekayaan alam Timor Leste juga, ujarnya, masih berkesinambungan dalam membangun perekonomian Timor Leste. Da Costa mengatakan negaranya akan membuat ASEAN lebih besar lagi.
"Kami tidak akan menjadi beban bagi ASEAN. Malah kami akan membuat ASEAN lebih kuat di masa depan," ujar Da Costa.
Timor Leste sudah menyampaikan niatannya untuk menjadi anggota ASEAN sejak beberapa tahun lalu. Namun, keanggotaannya masih belum mendapatkan persetujuan dari anggota ASEAN lainnya.
Sementara itu, Natalegawa menegaskan dukungan Indonesia bagi keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Bila ada kesenjangan ekonomi antara anggota ASEAN lainnya dengan Timor Leste, masalah itu dapat diatasi.
"Jika memang Timor Leste menjadi anggota ASEAN, maka (masalah ekonomi) tidak menjadi masalah. ASEAN akan dapat mengatasinya," ujarnya.
Hal ini, menurut Natalegawa, adalah berkat usaha perkembangan ekonomi yang tengah digalang ASEAN. Kesenjangan yang selama ini ada, ujar Natalegawa lagi, telah dapat diatasi dengan baik oleh ASEAN.
0 komentar:
Posting Komentar