VIVAnews - Dua pejabat tinggi Australia, Menteri Perdagangan dan Daya Saing Craig Emerson dan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Joe Ludwig hari ini bertolak ke Jakarta. Mereka berupaya memperluas hubungan perdagangan dan investasi, termasuk akses pasar, dengan Indonesia.
Menurut Kedutaan Besar Australia, kedua menteri itu turut membawa para perwakilan industri keuangan dan pertanian. Mereka akan bertemu dengan para menteri dan pemimpin bisnis Indonesia selama kunjungan dua hari itu.
Indonesia merupakan pasar ekspor pertanian ketiga terbesar Australia, dan kedua Menteri tersebut melihat banyak sekali kemungkinan untuk memperluas dan memperdalam hubungan tersebut. “Indonesia adalah bagian besar kisah pertumbuhan abad Asia. Ekonominya tumbuh 6,5 persen pada 2011," kata Emerson dalam pernyataan bersama dengan Ludwig yang diterima VIVAnews.com.
“Indonesia memiliki penduduk muda dan meningkat, dan kelas menengahnya sudah lebih besar daripada seluruh penduduk Australia. Australia berada pada posisi yang sempurna untuk memenuhi peningkatan permintaan Indonesia terhadap pangan maupun jasa seperti jasa keuangan dan pendidikan,” lanjut Emerson.
Ludwig menilai bahwa akses pasar, khususnya untuk industri pertanian Australia, turut menjadi fokus pembicaraan. “Peningkatan permintaan terhadap hasil pertanian Australia di Indonesia menghadirkan kesempatan besar kepada para petani kami,” tutur Ludwig.
Ekspor pertanian Australia ke Indonesia mencapai A$2,8 milyar pada 2010-11, meningkat 52 persen dibandingkan 2005-2006.
Emerson dan Ludwig akan mengadakan pembicaraan dengan para menteri Indonesia selama kunjungan tersebut. Pembicaraan ini akan fokus pada bagaimana sektor bisnis dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mengembangkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Ludwig akan mengadakan pembicaraan dengan para menteri rekan kerjanya guna meningkatkan kerja sama pertanian, perikanan dan kehutanan. Topik-topik pembicaraan akan mencakup penguatan hubungan perdagangan, pemberantasan pembalakan liar, perdagangan ekspor ternak hidup dan akses pasar untuk impor produk hortikultura dan daging.
Belum jelas apakah Ludwig juga akan secara khusus membicarakan standar penjagalan sapi-sapi impor dari Australia dengan pihak berwenang di Indonesia. Pasalnya, belum lama ini muncul lagi keluhan dari kalangan aktivis Australia bahwa sejumlah rumah potong di Indonesia menerapkan praktik yang kejam atas sapi-sapi impor dari negeri Kanguru itu.
Emerson akan memberikan pidato di Foreign Correspondents Club di Jakarta, di mana dia akan menyoroti potensi luar biasa IA-CEPA. (hp).
• VIVAnews

0 komentar:
Posting Komentar