VIVAnews - Pemerintah AS menolak tentara pembantai 16 warga Afganistan diadili di negara tersebut. Tentara yang tidak disebutkan namanya ini malah diterbangkan ke Kuwait, untuk menjalani proses hukum.
Dilansir BBC, Kamis 15 Maret 2012, Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan bahwa pengiriman tersangka ke Kuwait atas saran para penasehat hukum. "Selain itu, kami juga tidak memiliki fasilitas penahanan yang layak di Afganistan," kata Kirby.
Sebelumnya, anggota parlemen Afganistan menuntut supaya tentara ini disidang di negara mereka. Namun, ini ditolak negeri Paman Sam yang bersikeras akan mengadili tersangka sesuai sistem hukum militer mereka.
Keberangkatan tersangka, yang identitasnya tidak dipublikasikan, bertepatan dengan kedatangan Menteri Pertahanan AS Leon Panetta ke Afganistan. Panetta menegaskan, kejadian tersebut tidak akan membuat AS mengubah strategi militernya di Afganistan.
Insiden mencengangkan ini terjadi beberapa hari lalu saat tentara tersebut masuk ke rumah warga di Kandahar dan melepaskan tembakan. Sebanyak 16 orang tewas, di antaranya wanita dan anak-anak.
Hingga saat ini belum diketahui motif dibalik pembunuhan tersebut. Panetta dalam suatu kesempatan mengatakan, pelaku bisa dihukum mati. (sj)
Home »
» Tentara Pembantai AS Diterbangkan ke Kuwait
Tentara Pembantai AS Diterbangkan ke Kuwait
Posted by Rakhma Andamari
Posted on 09.00
with No comments
Tentara AS di Afganistan (Rafal Gerszak/Reuters/file)

0 komentar:
Posting Komentar