Wanita Ini Asuh Puluhan Anak Tahanan Nepal ~ Berita Dunia
Home » » Wanita Ini Asuh Puluhan Anak Tahanan Nepal

Wanita Ini Asuh Puluhan Anak Tahanan Nepal

VIVAnews - Wanita 28 tahun di Nepal ini sudah tidak perlu lagi jam weker untuk membangunkannya tiap pagi. Pasalnya, sekitar 40 suara anak kecil cukup membuatnya terjaga, dan langsung bangun mempersiapkan kebutuhan anak-anak didiknya tersebut.

Adalah Pushpa Basnet, wanita pendiri Rumah Kupu-kupu punya kewajiban besar setiap harinya, menjadi ibu puluhan anak. Dia harus memandikan, memasak dan mengantar para tunas muda itu sekolah.

Itu bukan anak-anaknya, melainkan anak para tahanan wanita di seluruh Nepal. Menurut undang-undang Nepal, bagi napi wanita yang akan dibui, jika tidak punya keluarga, maka mereka harus memilih untuk membawa anaknya ikut hidup di penjara atau membiarkan mereka menggelandang di jalan.

Kebanyakan ibu memilih membawa anak mereka hidup di jeruji, di kehidupan tahanan yang keras. Departemen Lembaga Pemasyarakatan Nepal memperkirakan, sekitar 80 anak saat ini berada di penjara, ikut ibunya.

Inilah yang menggerakkan Basnet yang berasal dari keluarga berada turun membantu warga Nepal yang 50 persennya berada di bawah garis kemiskinan. "Tidak adil jika anak-anak ini juga harus hidup di penjara, karena mereka tidak salah. Misi saya adalah memastikan, anak-anak ini tidak hidup di balik tembok pesakitan," kata Basnet, dilansir CNN.

Dia memulai Rumah Kupu-Kupu sejak usianya belia, sekitar 21 tahun. Sejak 2005, dia telah membantu lebih dari 100 anak-anak tahanan wanita. Dia tidak segan-segan menyambangi penjara di pelosok demi mengeluarkan anak-anak dari tahanan.

"Ketika saya memulainya, tidak ada yang percaya. Mereka kira saya gila, saya ditertawai," kata Basnet.

Selain itu, wanita yang dipanggil "Mamu" atau Ibu ini juga membangun tempat penitipan anak di bawah enam tahun dan rumah singgah bagi remaja. Di tempat ini, anak-anak mendapatkan pendidikan, makanan, perawatan kesehatan dan kesempatan hidup normal. Saat liburan, dia mengajak anak-anak itu mengunjungi ibu mereka di penjara.

"Saya memiliki kehidupan dan pendidikan yang baik, saya harus memberikannya kepada orang lain," kata Basnet.

Basnet adalah satu dari banyak warga dunia berpengaruh yang masuk dalam nominasi CNN Heroes 2012. Dengan bantuan donasi dari kawan-kawan dan orangtuanya, Basnet mengaku pekerjaan mulia ini adalah panggilan jiwanya.

"Saya tidak pernah dapat hari libur, tapi jika tidak ada anak-anak, saya kesepian. Saat bersama mereka, saya senang kali," kata Basnet. (eh)

 



• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts