Bankir: Goldman Sachs Bank Beracun ~ Berita Dunia
Home » » Bankir: Goldman Sachs Bank Beracun

Bankir: Goldman Sachs Bank Beracun

VIVAnews - Salah satu bank investasi terbesar di Amerika Serikat, Goldman Sachs, dikritik habis-habisan oleh seorang bankirnya. Dalam surat pengunduran diri yang dipublikasikan ke media massa, seorang bankir eksekutif di Eropa itu menilai lingkungan kerja Goldman Sachs sudah "beracun" dan para direktur pelaksananya sudah memperlakukan para klien seperti "orang bodoh."

Menurut kantor berita Reuters, surat pengunduran sekaligus kritik tajam atas Goldman Sachs itu disampaikan seorang bankir bernama Greg Smith untuk dimuat di kolom opini harian The New York Times edisi Rabu, 14 Maret 2012. Bukan kali ini saja Goldman menerima kritik tajam dari media massa. Pada 2009, majalah Rolling Stone menyebut bank itu sebagai "cumi-cumi vampir" terkait skandal insider trading terbesar di AS.

Dalam surat pengunduran dirinya, Smith menyebut Goldman sudah menjadi tempat yang "beracun dan destruktif seperti yang pernah saya saksikan." Berkantor di London, Smith memimpin bisnis derivatif ekuitas Goldman di Eropa.

Dia mengaku sudah tidak tahan lagi dengan lingkungan kerja Goldman yang sudah tidak bermoral. "Saya muak mendengar mereka berbicara tentang cara memeras para klien. Selama 12 bulan terakhir saya melihat lima direktur pelaksana berbeda menyebut klien-klien mereka sebagai muppet," tulis Smith.

Di AS, muppet merujuk pada acara televisi boneka lucu kesukaan anak-anak. Namun di Inggris, muppet merupakan bahasa prokem untuk orang bodoh.  

Smith mengaku pernah tampil di rekaman video rekrutmen Goldman, yang ditunjukkan di berbagai universitas di penjuru dunia. "Saya tahu harus segera pergi dari Goldman setelah sadar bahwa saya tidak bisa lagi menatap para mahasiswa secara langsung dan berkata bahwa ini adalah tempat yang hebat untuk bekerja," lanjut Smith, seperti yang dikutip stasiun berita BBC.

Dibantah

Pimpinan Goldman langsung bereaksi keras atas tulisan Smith. Kepala Eksekutif Korporat Lloyd Blankfein menyayangkan bahwa Smith mengumbar kekecewaan lewat media massa dan apa yang dia ungkapkan itu tidaklah benar. 

"Kami tidak setuju dengan pandangan yang dia utarakan dan itu bukanlah cara kami menjalankan bisnis. Bagi kami, kita akan menjadi sukses bila para klien sukses. Prinsip ini sudah tertanam dalam pekerjaan kami," tulis Blankfein dan Kepala Eksekutif Operasional Gary Cohn dalam memo kepada para staf Goldman.

Goldman memiliki 33.000 staf, 12.000 wakil presiden dan direktur eksekutif serta 450 direktur pelaksana. Selama krisis keuangan 2007-2008 di AS, Goldman termasuk bank yang menerima pinjaman darurat dari pemerintah. Bank itu pun pernah digugat pemerintah AS dan Inggris karena menipu para investor soal investasi hipotek rumah.

• VIVAnews

1 komentar:

  1. Wacana Artikel Yang Bagus...

    Sekilas Info Bagi Blogger Mania yang ingin mendapatkan uang sampingan dari blog anda :-)
    Lowongan Kerja Sampingan Gaji Pokok 2 Juta rupiah/Bulan, Kesempatan Income Hingga Puluhan Juta Rupiah. Pendaftaran Melalui http://newkerjaonline2012.blogspot.com/

    BalasHapus

Popular Posts