VIVAnews - Penghormatan terakhir kepada Paus Kristen Koptik Mesir yang mangkat pekan lalu, Shenouda III, memakan korban. Tiga orang tewas, 50 lainnya terluka saat ribuan jemaah berdesakan di cuaca yang panas.
Dilansir Reuters, Minggu 18 Maret 2012, lautan manusia memadati jalan-jalan kota Kairo menuju Katedral Abbasiya. Antrian di depan katedral yang mengular membuat lalu lintas ibukota Mesir tersebut lumpuh.
Berdesak-desakan, beberapa orang, terutama lansia pingsan. Tiga orang yang tewas diduga akibat kehabisan nafas. Mereka ingin menyaksikan langsung pembesar Koptik yang dikenal sebagai tokoh pro toleransi ini.
Paus bekas jurnalis ini didudukkan di singgasana Mar Morkos dengan dipakaikan mahkota emas, jubah merah dan tongkat emas kebesarannya. Di dalam katedral, jemaah tidak mampu menahan tangis mereka.
"Paus akan dimakamkan dua hari lagi, karena persiapan yang akan kami lakukan benar-benar besar. Pemakamannya merupakan peristiwa bersejarah dan akan dihadiri dua juta orang," kata Sheif Doss, ketua Asosiasi Koptik Mesir, dikutip dari CNN. Namun Doss menekankan, dia tidak menginginkan ada kekerasan saat pemakaman.
Menurut juru bicara gereja Kristen Koptik, Markus Askuf, Shenouda akan dimakamkan di biara Emba Bishoy di Wadi Natroun pada Selasa, 20 Maret 2012. Biara ini merupakan tempat persemayaman bagi para tokoh-tokoh Kristen Koptik terdahulu di Negeri Piramida.
Paus Kristen Koptik Mesir, Shenouda III, meninggal dunia di usia 88 tahun pada Sabtu, 17 Maret 2012. Pemimpin sekitar 12 juta rakyat Kristen Koptik di Mesir ini meninggal akibat komplikasi kanker paru dan diabetes yang diderita di masa tuanya. (adi)
• VIVAnews

0 komentar:
Posting Komentar